Audit merupakan salah satu bidang dari ilmu akuntansi yang berfokus kepada pemeriksaan. Audit terbagi menjadi beberapa bagian. Pembagian ini dilakukan sesuai dengan tujuan dari proses audit itu sendiri. Setidaknya, bisa ditinjau dari tiga sisi yaitu ditinjau berdasarkan luas pemeriksaan, bidang pemeriksaan, dan kelompok pelaksana audit.
1. Ditinjau dari Luas Pemeriksaan
Audit dibagi menjadi dua bagian yaitu audit pemeriksaan umum (General Audit) dan pemeriksaan khusus (Special Audit).
Pemeriksaan Umum (General Audit)
Sesuai dengan namanya, general audit merupakan pemeriksaan umum atas laporan keuangan yang dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) independen atas sebuah perusahaan. Pemeriksaan dilakukan secara menyeluruh dengan maksud memberikan opini mengenai kewajaran laporan keuangan.
Pemeriksaan Khusus (Special Audit)
Special Audit merupakan pemeriksaan khusus atau terbatas sesuai dengan permintaan auditee dengan memberikan opini terhadap bagian laporan keuangan yang dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik.
2. Ditinjau dari Bidang Pemeriksaan
Audit dibagi menjadi lima bagian, yaitu audit operasional, audit ketaatan, audit laporan keuangan, audit sistem informasi, dan audit forensik.
Audit Operasional (Management Audit)
Audit operasional adalah pemeriksaan terkait dengan kegiatan operasional sebuah perusahaan. Dalam melakukan pemeriksaan, didalamnya termasuk kebijakan akuntansi dan kebijakan dari manajemen dilakukan pemeriksaan juga. Tujuannya untuk mengetahui tingkat efisiensi dan efektifitas dari operasional perusahaan.
Audit Ketaatan (Compliance Audit)
Audit ketaatan adalah pemeriksaan terkait dengan kepatuhan perusahaan terhadap aturan yang telah dibuat. Kepatuhan terkait dengan aturan-aturan internal dan eksternal perusahaan.
Audit laporan keuangan adalah pemeriksaan terkait dengan laporan keuangan perusahaan. Pemeriksaan ini bertujuan untuk menilai kesesuaian laporan keuangan yang dibuat dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum.
Audit Sistem Informasi
Audit sistem informasi adalah pemeriksaan yang dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) terhadap perusahaan yang melakukan proses data akuntansi menggunakan sistem Electronic Data Processing (EDP).
Audit Forensik
Audit forensik adalah pemeriksaan terkait dengan pengumpulan fakta-fakta untuk mengungkap kejadian yang sebenarnya sebagai pembuktian untuk mendukung proses hukum. Tujuan dilakukan pemeriksaan ini, untuk mencegah tindak kecurangan (fraud).
3. Ditinjau dari Kelompok Pelaksana Audit
Berdasarkan kelompok pelaksana audit, dibagi menjadi empat yaitu auditor eksternal, auditor internal, auditor pajak, dan auditor pemerintah.
Auditor Eksternal
Auditor eksternal adalah auditor yang bekerja di Kantor Akuntan Publik. Status auditor eksternal diluar dari struktur perusahaan yang diaudit. Auditor eksternal bersifat independen dan objektif atas perusahaan yang diaudit.
Auditor Internal
Auditor internal adalah auditor yang bekerja untuk perusahaan yang diaudit oleh mereka. Auditor internal bertugas mengawasi kegiatan operasional perusahaan.
Auditor Pajak
Auditor pajak adalah auditor yang bertugas memeriksa ketaatan wajib pajak yang diaudit atas peraturan perundang-undangan yang berlaku. Di Indonesia, auditor pajak biasanya dilaksanakan oleh Direktorat Jendral Pajak.
Auditor Pemerintah
Auditor pemerintah adalah auditor yang bertugas menilai kewajaran informasi keuangan instansi pemerintah. Penilaian tersebut dilakukan atas pelaksanaan program dan penggunaan aset yang dimiliki oleh pemerintah. Di Indonesia, audit pemerintah biasanya dilakukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Itulah pembagian jenis-jenis audit dilihat dari beberapa aspek. Pembagian ini bertujuan sesuai dengan tujuan masing-masing kategori. Pada postingan sebelumnya membahas mengenai 5 Pengertian Audit Menurut Para Ahli yang merupakan postingan awal mengenai audit.
