Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Mengatur Keuangan Pribadi Agar Tidak Jatuh Dalam Hutang


Cara mengatur keuangan pribadi sebenarnya tidak sulit untuk dilakukan. Kuncinya terletak pada kemauan untuk mengurangi pengeluaran. Sayangnya, masih banyak dari kita yang masih jor-joran atau boros dalam membelanjakan uang. Pada akhirnya, kita akan mengalami kesulitan dalam keuangan di masa depan.

Selagi masih aktif bekerja, kita seharusnya mulai berpikir tentang masa depan. Mengelola keuangan pribadi sudah harus dilakukan sejak awal. Tujuannya supaya kita dapat terbebas dari jeratan hutang yang tampak memberatkan. Kali ini, mari belajar sama-sama tentang bagaimana cara mengatur keuangan pribadi yang tepat. Tentunya, perhatikan pula tentang prinsip dasar dalam mengelola keuangan yang benar di bawah ini.

Prinsip Dasar Mengatur Keuangan

Memahami prinsip dasar dari pengelolaan uang memungkinkan kita lebih bijak dalam menggunakan uang. Karena nantinya, kita perlu memiliki finansial yang kuat untuk membangun masa depan yang lebih cerah. Lantas, apa saja prinsip dasar dalam pengelolaan uang tersebut? Berikut ini dasar-dasar yang harusnya kita aplikasikan:

1. Belanjakan Uang Lebih Sedikit Dari Yang Kita Dapatkan

Ini menjadi prinsip dasar dalam keuangan atau cara mengatur keuangan pribadi. Tentu saja, ini merupakan prinsip yang sangat penting dalam mewujudkan finansial yang kuat di masa depan. Jangan mudah terlena untuk membelanjakan uang sesuka hati. Meskipun kita mampu membeli berbagai kebutuhan saat itu, tetapi tidak dibenarkan jika kita menghabiskannya dalam satu waktu. Aplikasi keuangan pribadi dari PINA dapat memudahkan dalam melakukan pengelolaan keuangan.

Ingat, kita masih menjalani hidup untuk kedepannya. Dan kita juga membutuhkan uang untuk membeli kebutuhan secara rutin. Oleh karenanya, kita seharusnya menyadari tentang pentingnya mengalokasikan dana secara bijak. Adapun caranya, kita perlu memastikan bahwa kita tidak menghabiskan keseluruhan gaji di tiap bulannya untuk membeli kebutuhan. Tetapi, sisakan untuk disimpan. Contohnya adalah menyisakan sekitar 20% dari gaji.

2. Tingkatkan Penghasilan

Meningkatkan penghasilan adalah solusi untuk menghemat uang jauh lebih banyak. Dan ini merupakan salah satu opsi terbaik ketika kita masih sangat aktif di dunia kerja. Alasannya, penghasilan tetap selama ini kita dapat dialokasikan seperti rencana semula. Kemudian, pendapatan tambahan digunakan untuk tabungan.

Bagaimana caranya? Tingkatkan kinerja dalam dunia pekerjaan yang memungkinkan kita dapat memperoleh peningkatan penghasilan. Apabila selama ini pekerjaan tersebut tidak meningkat gajinya, solusi terbaiknya adalah mencari pekerjaan/bisnis sampingan. Dari sinilah pendapatan tambahan akan diperoleh.

3. Menabung untuk Masa Depan

Bagi kebanyakan orang, menabung untuk masa depan cukup lambat untuk dipikirkan. Apalagi jika saat ini statusnya masih belum berkeluarga. Ingatlah bahwa waktu berjalan cukup cepat. Ketika kita tidak segera melangkah, masa depan akan segera kita jajaki.

Ketika sudah sampai pada titik ini, kita akan menyadari jika kita telah menyia-nyiakan masa muda untuk menabung. Terlebih ketika kita sudah memiliki banyak tanggungan dan mulai menurun produktivitas kerja. Sebelum semuanya terjadi, mulailah saat ini. Semakin cepat memulainya, semakin cerah masa depan kita. Yakni, kita sangat berpeluang untuk menjalani hidup di masa depan dengan nyaman dan bebas dari hutang.

Cara Mengatur Keuangan Pribadi yang Tepat

Pilihan kita akan menentukan kondisi di masa depan. Jangan sampai kita terjebak pada kondisi keuangan yang seakan tidak ada jalan keluarnya. Caranya adalah dengan mengelola keuangan sebaik mungkin. Adapun cara mengatur keuangan pribadi yang dapat kita lakukan sebagai berikut:

1. Mulai Dengan Melacak Pengeluaran

Pada dasarnya, kita akan membiayai berbagai hal selama satu bulan ke depan. Kita pun mungkin akan melakukannya secara berulang. Dengan kata lain, kurang lebih nominal dana yang kita habiskan selama satu bulan akan sama. Maka dari itu, kita akan lebih mudah dalam melacaknya.

Dalam strategi mengatur keuangan ini, kita diharuskan untuk melacak pengeluaran di tiap bulannya. Kita harus menemukannya. Setidaknya, kita mengetahui kemana uang yang kita keluar dari saku. Ketika kita mengetahui jumlahnya, kita akan lebih mudah dalam membuat rencana pengeluaran kedepannya. Bahkan, memungkinkan kita lebih bijaksana dalam membelanjakan uang.

2. Buatlah Anggaran Bulanan Secara Realistis

Sederhananya, cara ini mengharuskan kita untuk bisa mempertahankan anggaran secara teratur. Bukan mengubah jumlah anggaran setiap bulannya. Dalam merencanakan anggaran ini, kita tidak seharusnya terlalu ketat dalam menetapkan anggaran bulanan. Kenapa? Karena kita juga butuh sesuatu yang membuat kehidupan kita lebih menyenangkan.

Ketika kita memaksakan diri untuk membuat anggaran yang ketat, ini hanya akan membuat kita terasa tertekan. Pada saatnya nanti, kita akan melanggar batasnya sehingga kita membelanjakan uang secara kalap. Kuncinya, buat anggaran untuk kebutuhan pokok yang masuk akal. Kemudian, buat pula anggaran untuk memenuhi keinginan seperti liburan, nongkrong atau kebiasaan belanja. Yang paling penting, ada dana untuk mewujudkan keinginan kita. Nantinya, kita akan merasakan bahwa penghasilan yang kita dapatkan dari bekerja memang bisa dinikmati.

3. Tingkatkan Tabungan

Sebuah langkah antisipasi dalam menghadapi kondisi darurat, kita juga perlu menyisihkan penghasilan sebagai tabungan. Sekecil apa pun nilainya, ini akan sangat berarti di kemudian hari. Kuncinya, kita tetap konsisten dalam menyisihkan uang untuk tabungan. Lama kelamaan, tabungan ini akan terkumpul. Kedepannya, kita dapat memaksimalkannya untuk memenuhi kebutuhan tak terduga.

4. Disiplin dan Tepat Waktu Dalam Membayar Tagihan

Disiplin dalam membayar tagihan juga termasuk dalam cara mengatur keuangan pribadi yang bijak. Alasannya, kedisiplinan memungkinkan tagihan tidak menumpuk. Selain itu, kita dapat menghindari pembengkakan biaya tagihan. Contohnya adalah menghindari denda.

Tagihan ini bisa apa saja. Mulai dari tagihan listrik, layanan hiburan, PDAM hingga tagihan pembelian atas produk dan lain sebagainya. Usahakan untuk menyediakan uang yang cukup. Kalau penghasilannya seakan tidak mencukupinya, potong dari uang yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan gaya hidup.

5. Lakukan Pembelian Secara Tunai

Ketika kita ingin membeli sesuatu yang nilainya cukup tinggi, usahakan agar dibeli secara tunai. Bahkan jika itu menyangkut pembelian rumah atau kendaraan. Alasannya, pembelian tunai memungkinkan kita dapat menghindari bunga. Bahkan, meminimalkan utang yang harus ditanggung selama kurun waktu tertentu.

Ketika masih belum memiliki uang yang cukup, tahan keinginan untuk membelinya. Terkecuali jika kita sangat membutuhkan. Idealnya, kita hanya perlu menabung uang secara konsisten. Uang yang ditabung ini perlahan-lahan terkumpul. Nantinya, kita dapat menggunakannya untuk meraih impian kita.

6. Mulailah Berinvestasi

Cara mengelola keuangan pribadi yang terakhir adalah mengalokasikan sekian persen penghasilan untuk investasi. Investasi ini bisa dipilih sesuai keinginan dan tujuan.Kita dapat berinvestasi jangka pendek, menengah maupun jangka panjang. Ini bergantung pada tujuan kita yang ingin dicapai.

Investasi memungkinkan aset atau uang kita terus mengalami peningkatan. Ketika selesai durasinya, kita akan memperoleh imbal balik yang lebih tinggi dari modal yang ditanamkan. Untuk memulai berinvestasi, anda bisa menggunakan aplikasi investasi dari PINA.

Demikianlah cara mengatur keuangan pribadi yang bijaksana. Mulailah dari sekarang dan nikmati kehidupan yang menyenangkan, terbebas dari hutang yang seakan tiada hentinya.