Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian dan Tujuan Akuntansi Biaya


Akuntansi biaya merupakan salah satu bidang ilmu akuntansi yang berkaitan dengan pelacakan, pencatatan hingga analisis biaya-biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan. Biasanya, akuntansi biaya dibutuhkan di perusahaan manufaktur. Perusahaan manufaktur adalah perusahaan yang membuat barang setengah jadi maupun barang jadi. Dengan adanya akuntansi biaya, aktvitas produksi perusahaan bisa dikontrol. Selain itu, dengan adanya akuntansi biaya bisa menentukan harga pokok sebuah produk yang dihasilkan oleh perusahaan.

Pengertian Akuntansi Biaya

Merujuk dari situs Wikipedia, akuntansi biaya adalah suatu bidang akuntansi yang diperuntukkan bagi proses pelacakan, pencatatan, dan analisis terhadap biaya-biaya yang berhubungan dengan aktivitas suatu organisasi untuk menghasilkan barang atau jasa. Biaya ini didefinisikan sebagai waktu dan sumber daya yang dibutuhkan. Biaya dikonversi dengan satuan mata uang.

Baca Juga : 7 Pengertian Akuntansi Biaya Menurut Para Ahli

Menurut Kholimi dan Yuningsih (2009), akuntansi biaya adalah suatu proses pelacakan, pencatatan, pelaporan dan analisis yang berkaitan dengan aktivitas produksi perusahaan untuk menghasilkan barang atau jasa. Akuntansi biaya ini berkaitan dengan biaya-biaya produksi sebuah perusahaan. Akuntansi biaya akan menghasilkan sebuah laporan biaya. Laporan biaya ini bisa digunakan oleh manajemen sebagai alat untuk memonitor dan melakukan perencanaan aktivitas produksi perusahaan.

Tujuan Akuntansi Biaya

Menurut Mulyadi (1999), akuntansi biaya memiliki tiga tujuan pokok, yaitu :
1. Penentuan harga pokok
Akuntansi biaya merupakan serangkaian proses mulai dari pelacakan, pencatatan hingga analisis biaya-biaya terkait dengan aktivitas produksi perusahaan. Hasil nya berupa laporan biaya. Dengan laporan tersebut, bisa ditentukan harga pokok sebuah produk yang dihasilkan.

2. Pengendalian biaya
Pengendalian biaya dilakukan dengan melakukan penentuan biaya terlebih dahulu. Akuntansi biaya bertugas untuk memantau pengeluaran biaya sesuai dengan yang seharusnya. Jika terjadi selisih, maka dilakukan analisis atas selisih biaya tersebut. Dengan adanya analisa dan laporan biaya, manajemen bisa mengambil keputusan sesuai dengan laporan.

3. Pengambilan keputusan khusus
Pengambilan keputusan ini terkait dengan perencanaan di masa mendatang. Informasi biaya ini tidak dicatat dalam catatan akuntansi biaya, melainkan hasil dari suatu proses peramalan.

Sedangkan secara rinci nya, sebagai berikut :
1. Penentuan harga pokok produksi
Harga pokok produksi (HPP) dapat diketahui apabila telah dilakukan analisa terhadap biaya-biaya yang terkait dengan aktivitas produksi baik berupa barang maupun jasa.

2. Menyediakan informasi biaya
Informasi biaya ini dalam bentuk laporan biaya yang digunakan manajemen sebagai alat untuk memonitor biaya-biaya terkait dengan aktivitas produksi perusahaan.

3. Alat perencanaan
Hasil analisa dari akuntansi biaya dapat menjadi alat perencanaan bagi manajemen. Hal ini terkait dengan strategi aktivitas produksi yang akan dilakukan oleh perusahaan.

4. Pengendalian biaya
Laporan biaya digunakan untuk membandingkan biaya yang seharusnya dikeluarkan dalam memproduksi suatu produk dengan biaya yang sesungguhnya terjadi.

5. Memperkenalkan berbagai metode
Laporan yang dihasilkan bisa menjadi bahan pertimbangan, pendekatan akuntansi biaya yang lebih efisien bagi perusahaan.

6. Pengambilan keputusan khusus
Akuntansi biaya digunakan sebagai alat bagi manajemen dalam memantau biaya-biaya terkait aktivitas produksi secara sistematis.

Itulah sekilas mengenai pengertian dan tujuan akuntansi biaya. Akuntansi biaya merupakan salah satu bidang ilmu akuntansi yang berkaitan dengan pencatatan hingga analisis biaya terkait dengan aktivitas produksi perusahaan. Hasil nya berupa laporan biaya yang dapat digunakan sebagai alat bagi manajemen dalam memonitor dan melakukan perencanaan terhadap biaya-biaya yang dikeluarkan. Sehingga aktivitas produksi menjadi lebih efektif dan efisien.