Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Belajar Berinvestasi Bagi Mahasiswa #MoneySmartMenginspirasi


Bagi seorang mahasiswa, mengelola keuangan bulanan menjadi satu hal yang cukup penting. Terkadang, kita sebagai mahasiswa mengabaikan hal ini. Saat ini, saya masih berstatus mahasiswa di salah satu perguruan tinggi swasta di Bogor. Saya harus bisa membagi uang bulanan sesuai dengan pos-pos nya. Diantara pos keuangan yang saya bagi yaitu, pos untuk konsumsi, hiburan, tabungan, investasi, dan berbagi sosial.

Pos keuangan tersebut harus bisa dibagi sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan kita. Kebetulan di kampus, tempat saya belajar ada fasilitas galeri investasi. Baru tahun ini, saya ikut bergabung dalam kepengurusan galeri investasi. Sebelumnya, saya masih awam mengenai investasi. Pertama kali, saya mengenal investasi ketika belajar mata kuliah Bank dan Lembaga Keuangan. Pada mata kuliah tersebut, salah satu materi yang dipelajari mengenai pasar modal.

Berawal dari mata kuliah tersebut, saya mulai mengenal dunia investasi melalui pasar modal. Mulai saat itu, saya sering membaca informasi-informasi terkait dengan dunia investasi. Saya belajar dari video youtube, foto di instagram, dan artikel-artikel. Dari berbagai informasi yang saya dapat di internet, saya banyak menemukan situs bagus mengenai manajemen keuangan dan investasi. Salah satunya yaitu situs Money Smart.

Money Smart merupakan situs yang membahas mengenai manajemen keuangan termasuk investasi. Situs #MoneySmartMenginspirasi saya untuk mempelajari hal-hal terkait dengan manajemen keuangan. Sebagai mahasiswa akuntansi yang termasuk ke dalam rumpun ekonomi. Setidaknya saya sedikit belajar mengenai hal pengelolaan keuangan. Beberapa caranya yaitu dengan mengatur alokasi dana yang dimiliki. Selain itu, kita harus bisa menyisihkan dana untuk berinvestasi. Terdapat beberapa jenis investasi yang dapat dipilih yaitu investasi pada emas, deposito, reksadana, dan saham. Pilihan tersebut merupakan 4 jenis investasi yang populer di indonesia yang menjadi salah satu inspirasi dalam membuat artikel ini.

Pilihan Investasi : Saham

Dari 4 jenis pilihan investasi tersebut, saya memilih saham karena di kampus terdapat galeri investasi. Sehingga saya bisa belajar lebih dalam mengenai pasar modal khusus nya pada produk saham. Meskipun, kalau diperhatikan dari jenis investasi tersebut memiliki kelebihan dan kelemahannya masing-masing. Ketika memilih jenis investasi, kita harus paham akan hal tersebut dan paham akan profil resiko kita.

Apa itu Saham ?

Sebelum memulai penjelasan mengenai berinvestasi melalui saham. Teman-teman harus paham terlebih dahulu mengenai saham. Mengutip dari situs Yuk Nabung Saham yang diadakan oleh IDX, saham adalah bukti kepemilikan suatu perusahaan yang merupakan klaim atas penghasilan dan kekayaan perseroan. Saham yang dapat dibeli yaitu perusahaan yang sudah terdaftar di bursa efek. Saham merupakan salah satu produk dalam pasar modal yang menjadi instrumen investasi untuk jangka waktu panjang.

Modal dan Teknis Untuk Memulai Investasi Saham

Mungkin muncul pertanyaan dari teman-teman, kalau mau investasi saham harus punya uang banyak terlebih dahulu. Pernyataan itu benar pada zaman dahulu, dimana hanya orang-orang kaya saja yang bisa melakukan investasi saham. Namun, saat ini kita bisa memulai berinvestasi saham hanya dengan modal 100 ribu saja. Selain itu, proses pembuatan akun di sekuritas pun cukup mudah. Pembuatan akun untuk transaksi saham bisa dilakukan secara online. Bagi teman-teman mahasiswa yang kampus nya memiliki galeri investasi, biasanya sudah ada kerjasama antara kampus dengan sekuritas. Sehingga memudahkan dalam membuka akun untuk bertransaksi saham. Berikut ilustrasi dalam memulai berinvestasi yang disediakan oleh situs Yuk Nabung Saham :


Jika sudah memiliki akun di sekuritas, teman-teman bisa memulai untuk bertransaksi. Ada dua motif transaksi saham yaitu untuk trading dan investasi. Trading ini biasanya dilakukan dalam jangka waktu singkat. Berbeda dengan investasi, dimana jangka waktu nya lebih panjang. Pembelian saham dilakukan dengan hitungan lot. Dimana 1 lot itu berarti 100 lembar saham dan harga saham dihitung per lembar. Misalnya, harga per lembar nya Rp 650. Jika kita membeli satu lot, maka kita harus membayar sebesar Rp 65.000. Murah bukan ?

Bagi teman-teman yang memiliki dana terbatas untuk membeli saham. Kita bisa memilih harga saham yang relatif masih murah. Tentunya harus dilakukan pemilihan secara selektif. Membeli saham sama dengan membeli kepemilikan sebuah perusahaan. Tentunya, kita menginginkan saham yang bagus dengan nilai yang relatif masih murah. Teman-teman bisa memilih saham dengan kode emiten WSBP, SRIL, ELSA, PWON. Keempat saham tersebut termasuk saham dalam kategori LQ 45 dengan harga dibawah Rp 700 per lembar. Penjelasan lebih lengkap mengenai saham tersebut bisa dibaca disini.

Keuntungan dan Resiko dari Investasi Saham


Terdapat dua keuntungan yang diperoleh ketika melakukan investasi pada instrumen saham. Pertama, kita memperoleh capital gain atas saham yang dibeli. Capital gain adalah keuntungan dari kenaikan harga saham. Misal nya kita membeli saham 1 lot dengan harga Rp 70.000. Setelah 4 bulan pembelian, harga saham naik menjadi Rp 90.000 per lot. Berarti keuntungan nya sebesar Rp 20.000 jika kita melakukan penjualan saham tersebut. Berikut contoh ilustrasi dari pembelian dan penjualan saham yang memiliki selisih kenaikan harga, saya ambil dari situs Yuk Nabung Saham :


Pembelian saham pada bulan Januari, sebanyak 2 lot senilai Rp 200.000 ditambah dengan biaya transaksi, sehingga total nya Rp 200.600 yang harus dibayarkan. Setelah itu, investor melakukan penjualan pada saham tersebut di bulan Desember. 2 lot saham yang akan dijual, bernilai Rp 240.000. Dikurangi dengan biaya transaksi dan pph sehingga dana yang diterima sebesar Rp 239.040. Dari ilustrasi ini, investor memperoleh capital gain sebesar Rp 40.000.


Kedua, keuntungan yang diperoleh yaitu mendapatkan dividen. Dividen merupakan pembagian keuntungan dari saham perusahaan yang kita beli. Biasanya penentuan nilai dividen dan waktu pembagiannya dilakukan setelah RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham). Besarnya dividen yang didapat sesuai dengan jumlah saham yang kita miliki. Semakin banyak jumlah saham yang kita miliki, maka semakin banyak pula jumlah dividen yang akan diperoleh.

Namun, dibalik keuntungan tersebut terdapat resiko. Ada dua resiko dari instumen saham yaitu capital loss. Capital loss yaitu kerugian atas pembelian saham. Bisa dibilang capital loss merupakan kebalikan dari capital gain. Selain capital loss, kerugian kedua yaitu risiko likuidasi. Resiko likuidasi terjadi karena ada kemungkinan saham atas perusahaan yang kita beli mengalami bangkrut. Tentunya, kita harus bisa mengelola atas resiko tersebut. Keuntungan yang diperoleh berbanding lurus dengan resiko yang didapat.

Kesimpulan

Secara ringkas, ada beberapa tahap yang dapat dilakukan bagi mahasiswa yang ingin memulai berinvestasi :
  • Melakukan alokasi dana bulanan. Sisihkan sebagian untuk dana investasi
  • Memilih jenis investasi. Jika di kampus teman-teman terdapat galeri investasi, teman-teman bisa belajar disana. Nanti akan diajarkan produk pasar modal salah satunya saham.
  • Pahami kelebihan dan kekurangan tiap jenis investasi. Jika memilih instrumen saham, pastikan untuk bisa memanfaatkan fasilitas galeri investasi atau bisa belajar secara mandiri. Ada banyak referensi online yang dapat dijadikan tempat untuk belajar saham, penjelasan lebih lengkap bisa dibaca disini.
  • Untuk memulai transaksi dan investasi pada saham. Teman-teman harus memiliki akun di sekuritas. Saat ini banyak sekuritas yang menyediakan pendaftaran secara online sehingga dapat memudahkan.
  • Ketika membeli saham, teman-teman harus bisa menganalisa saham yang dibeli. Secara garis besar terdapat dua jenis analisa yaitu analisa teknikal dan fundamental. Karena membeli saham sama dengan membeli kepemilikan perusahaan sehingga kita harus paham atas apa yang akan dibeli. Selain itu saham termasuk kategori instrumen high risk, high return. Tips membeli saham bagi pemula, dapat anda baca disini.
  • Lakukan pembelian secara berkala.
  • Lakukan evaluasi secara berkala atas saham yang dibeli. Keuntungan yang diperoleh dari membeli saham adalah capital gain dan dividen

Demikian informasi mengenai pengalaman belajar berinvestasi bagi mahasiswa, khususnya pada instrumen saham. Semoga bisa menginspirasi teman-teman khususnya mahasiswa yang ingin memulai berinvestasi.